Penelitian mengenai susu kecoa sangat menarik banyak perhatian. Sebuah zat yang mirip susu yang berasal dari serangga merupakan penemuan yang luar biasa. Kecoa betina meskipun ukuranya kecil mampu menghasilkan nutrisi lengkap dari pada susu dari kebanyakan mamalia.
Dengan menggunakan teknik difraksi sinar – X untuk melihat struktur Kristal susu kecoa, embrio kecoa makan pada berbagai macam asam amino, asam lemak rantai panjang esensial, dan karbohidrat.
Spesies Kecoa Penghasil Susu
Dari hampir 5.000 spesies kecoa, hanya satu yang dapat bereproduksi tanpa bertelur. Kecoa Beetle Pasifik (Diploptera punctata) merupakan hewan vivipar yang berarti induk memberikan nutrisi langsung ke embrio saat embrio tumbuh dan berkembang.
Pada mamalia plasenta dapat memberikan nutrisi selama kehamilan. Tetapi berbeda pada D. Punctata, embrio diberi makan cairan yang dikeluarkan dari dinding induk yang setara dengan rahim. Di dalam embrio midgut, protein susu membentuk Kristal, susu kecoa kemudian berubah dari cairan saat dikeluarkan menjadi padat setelah dikonsumsi.
Bentuk Kristal pada susu kecoa memberikan dua keuntungan yang pertama, meningkatkan penyimpanan energi lalu yang ke dua mempertahankan Kristal susu untuk jangka waktu yang lama. Para ahli entomologi (ilmu yang mempelajari serangga) bagaimana spesies kecoa dapat berevolusi menjadi bentuk reproduksi yang sangat unik.
Perbandingan Susu Kecoa dan Susu
Satu Kristal susu kecoa mengandung 3,7 x 10 – 5 Joule (J) yang setara dengan 8,8 kilokalori (kkal). Ambil 100 gram Kristal susu kecoa dan bandingkan dengan 100 gram susu dari berbagai mamalia dan apa yang dapat ditemukan adalah Kristal susu kecoa memiliki energi tiga kali lebih tinggi dari pada kebanyakan susu mamalia.
Komentar
Posting Komentar